Translate

Senin, 27 Mei 2013

Pengertian Psikologi


Pengertian Psikologi Islam.
Secara etimologi psikologi memiliki arti “ilmu tentang jiwa”. Dalam bahasa Arab, istilah “jiwa” disamakan dengan al-nafs atau al-ruh, sehingga psikologi dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi ilmu al-nafs atau ilmu al-ruh. Secara terminologis, psikologi Islam dapat dirumuskan sebagai kajian Islam yang berhubungan dengan aspek-aspek dan perilaku kejiwaan manusia agar secara sadar ia dapat membentuk kualitas diri yang lebih sempurna dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Definisi tersebut mengandung tiga unsur pokok. Pertama, psikologi Islam merupakan salah satu dari kajian masalah-masalah keislaman yang memiliki kedudukan yang sama dengan disiplin ilmu keislaman lain, seperti ekonomi Islam, politik Islam dan sebagainya. Penempatan kata Islam di sini memiliki arti corak, cara pandang, pola pikir, paradigma atau aliran. Artinya, psikologi Islam adalah psikologi yang dibangun berdasarkan corak atau memiliki pola pikir sebagaimana yang berlaku pada tradisi kelimuan dalam Islam, sehingga membentuk aliran tersendiri yang berbeda dengan psikologi pada umumnya.
Kedua, psikologi Islam membicarakan aspek-aspek dan perilaku kejiwaan manusia yang dalam Islam dikenal dengan istilah al-ruh, al-nafs, al-qalb, al-‘aql, al-dhamir, al-lubb, al-fu’ad, al-sirr, al-fitrah dan sebagainya. Masing-masing aspek tersebut memiliki eksistensi, dinamika, proses, fungsi dan perilaku yang perlu dikaji melalui al-Quran, al-Sunnah serta khazanah pemikiran Islam. Psikologi Islam tidak hanya menekankan perilaku kejiwaan melainkan juga hakikat jiwa sesungguhnya. Sebagai satu organisasi permanen, jiwa manusia bersifat potensial yang aktualisasinya dalam bentuk perilaku sangat tergantung pada daya upayanya.
Ketiga, psikologi Islam bukan netral etik melainkan sarat akan nilai etik, karena Islam memiliki tujuan tersendiri, yaitu merangsang kesadaran diri agar mampu membentuk kualitas diri yang lebih sempurna untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Manusia dilahirkan dalam kondisi tidak mengetahui apa-apa, lalu tumbuh dan berkembang untuk mencapai kualitas hidup. Psikologi Islam merupakan salah satu disiplin yang membantu seseorang untuk memahami ekspresi diri, aktualisasi diri, realisasi diri, konsep diri, cira diri, harga diri, kesadaran diri, kontrol diri dan evaluasi diri baik untuk diri sendiri maupun untuk diri orang lain.


[i] Ibid,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar