Pengertian Psikologi
Islam.
Secara
etimologi psikologi memiliki arti “ilmu tentang jiwa”. Dalam bahasa Arab,
istilah “jiwa” disamakan dengan al-nafs
atau al-ruh, sehingga psikologi dapat
diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi ilmu
al-nafs atau ilmu al-ruh. Secara
terminologis, psikologi Islam dapat dirumuskan sebagai kajian Islam yang
berhubungan dengan aspek-aspek dan perilaku kejiwaan manusia agar secara sadar
ia dapat membentuk kualitas diri yang lebih sempurna dan mendapatkan
kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Definisi
tersebut mengandung tiga unsur pokok. Pertama, psikologi Islam merupakan
salah satu dari kajian masalah-masalah keislaman yang memiliki kedudukan yang
sama dengan disiplin ilmu keislaman lain, seperti ekonomi Islam, politik Islam
dan sebagainya. Penempatan kata Islam di sini memiliki arti corak, cara
pandang, pola pikir, paradigma atau aliran. Artinya, psikologi Islam adalah
psikologi yang dibangun berdasarkan corak atau memiliki pola pikir sebagaimana
yang berlaku pada tradisi kelimuan dalam Islam, sehingga membentuk aliran
tersendiri yang berbeda dengan psikologi pada umumnya.
Kedua, psikologi Islam membicarakan aspek-aspek
dan perilaku kejiwaan manusia yang dalam Islam dikenal dengan istilah al-ruh,
al-nafs, al-qalb, al-‘aql, al-dhamir, al-lubb, al-fu’ad, al-sirr, al-fitrah
dan sebagainya. Masing-masing aspek tersebut memiliki eksistensi, dinamika,
proses, fungsi dan perilaku yang perlu dikaji melalui al-Quran, al-Sunnah serta
khazanah pemikiran Islam. Psikologi Islam tidak hanya menekankan perilaku
kejiwaan melainkan juga hakikat jiwa sesungguhnya. Sebagai satu organisasi
permanen, jiwa manusia bersifat potensial yang aktualisasinya dalam bentuk
perilaku sangat tergantung pada daya upayanya.
Ketiga, psikologi Islam
bukan netral etik melainkan sarat akan nilai etik, karena Islam memiliki tujuan
tersendiri, yaitu merangsang kesadaran diri agar mampu membentuk kualitas diri
yang lebih sempurna untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Manusia dilahirkan dalam kondisi tidak mengetahui apa-apa, lalu tumbuh dan
berkembang untuk mencapai kualitas hidup. Psikologi Islam merupakan salah satu
disiplin yang membantu seseorang untuk memahami ekspresi diri, aktualisasi
diri, realisasi diri, konsep diri, cira diri, harga diri, kesadaran diri,
kontrol diri dan evaluasi diri baik untuk diri sendiri maupun untuk diri orang
lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar