Translate

Jumat, 31 Mei 2013

Motivasi Andre Wongso


 
 sudah baca masih tidak mau mencatat!? 

Pentingnya Mencatat
Penulis : Tim AndrieWongso

Ada tips dari seorang motivator yang dulunya Olympian (atlet yang bermain di Olimpiade) yaitu Ruben Gonzalez (Argentina, atlet seluncur es). Ia adalah atlet pertama di dunia yang bisa berlaga di empat Olimpiade musim dingin di empat dekade yang berbeda yaitu dekade 1980-an (1984), dekade 1990-an (1998), dekade 2000-an (2002), dan dekade 2010-an (2010).
Prestasinya itu luar biasa mengingat saat ikut Olimpiade terakhir ia sudah berusia 48 tahun. Namun ada satu kunci suksesnya yang sering ia bagikan ke peserta seminarnya. "Catat setiap target yang ingin dicapai" katanya.

Menurut dia, pengaruh besar mencatat target itu terlihat dari hasil penelitian. Pada tahun 1960 Harvard Business School melakukan penelitian terhadap para alumninya yaitu apa yang terjadi setelah 20 tahun mereka lulus. Ternyata 3% dari lulusannya itu secara kumulatif memiliki kekayaan setara dengan total kekayaan yang dimiliki 97% lulusan lainnya.
Rahasianya sederhana saja. Mereka yang 3% itu memiliki kebiasaan mencatat setiap target yang ingin mereka kejar. Karena itu, Ruben selalu mengajarkan, jangan lupa catat setiap target yang ingin dicapai meski itu dalam kertas seukuran kartu nama. Apa pun, termasuk keinginannya lolos ke Olympiade. Dan meski ia tak berhasil meraih medali, pencapaiannya di Olimpiade sudah merupakan pencapaian luar biasa yang tak bisa dicapai atlet lain sejauh ini.

Teks Lagu Himne Guru


HYMNE GURU
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

15 Kepribadian Tidak Sehat


Ayo coba baca kalau mau hidup sehat, hindari penyakit-penyakit berikut:
  1. Mudah marah (tersinggung)
  2. Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan
  3. Sering merasa tertekan (stress atau depresi)
  4. Bersikap kejam atau senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda atau terhadap binatang
  5. Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum
  6. Kebiasaan berbohong
  7. Hiperaktif
  8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas
  9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain
  10. Sulit tidur
  11. Kurang memiliki rasa tanggung jawab
  12. Sering mengalami pusing kepala (meskipun penyebabnya bukan faktor yang bersifat organis)
  13. Kurang memiliki kesadaran untuk mentaati ajaran agama
  14. Pesimis dalam menghadapi kehidupan 
  15. Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menjalani kehidupan

10 Kebiasaan Pribadi Sukses


10 Kebiasaan Pribadi Sukses
oleh Dr. Ibrahim bin Hamd Al-Qu’ayyid

Dalam bukunya yang berjudul ” 10 Kebiasaan Pribadi Sukses”, Dr. Ibrahim bin Hamd Al-Qu’ayyid memperkenalkan sejumlah konsep, trik-trik, dan hal-hal yang diperlukan dalam upaya merealisasikan kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Buku tersebut ditulis berdasarkan hasil refleksinya selama menjalankan profesinya sebagai konselor. Buku ini hadir untuk mengungkapkan sebuah filsafat yang orisinil, didasarkan pada nilai-nilai Islami.

Buku berjudul “10 Kebiasaan Pribadi Sukses” ini berusaha menjelaskan masalah kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan manusia secara komprehensif, mencakup semua aspek kehidupan manusia baik ketika ia sedang menjalin hubungan dengan sang Khaliq, bekerja atau menekuni profesinya, maupun ketika sedang berinteraksi dengan keluarga dan masyarakatnya.
Dalam kata pengantarnya, dikemukakan bahwa  kebahagiaan dan kesuksesan akan datang dalam konteks pengabdian yang sebenarnya kepada Allah SWT dan pemakmuran bumi yang dilakukan dengan cara membangun peradaban manusia yang benar. Inilah prinsip utama yang menjadi landasan bagi isi buku ini secara keseluruhan.
Adapun esensi dari kesepuluh kebiasaan pribadi sukses ini adalah:
  1. Berusaha Mencapai Keunggulan: usaha yang terus-menerus untuk meraih prestasi dalam hidup pada tiga bidang utama: konsisten meningkatkan kualitas iman dan hubungan kepada Allah SWT, konsisten meningkatkan kualitas profesionalisme, spesialisasi, produksi, kapabilats dan efektifitas dalam kerja dan profesi Anda dan konsisten dalam meningkatkan kualitas hubungan-hubungan positif Anda dengan orang lain.
  2. Menentukan Tujuan: menentukan tujuan-tujuan hidup Anda (tujuan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek).
  3. Perencanaan: menetapkan tujuan-tujuan Anda dalam program-program kerja dan jangka waktu tertentu (timing) yang bisa dijalankan.
  4. Menyusun Prioritas: menentukan mana yang harus dilakukan pertama, kedua dan seterusnya, mana yang terpenting kemudian yang penting dari tujuan-tujuan, tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban dalam hidup ini.
  5. Konsentrasi: memberikan perhatian terhadap tugas dan tanggung jawab atau kerja yang ada dihadapan Anda dan langsung mengerjakannya tanpa menunggu-nunggu lagi. Sebagaimana juga memfokuskan perhatian dalam spesialisai, bidang atau keahlian yang Anda yakinin bisa berprestasi dan kreatif dalam bidang tersebut.
  6. Manajemen Waktu: memanfaatkan waktu yang ada dan menggunakannya sebaik-baiknya untuk mengembangkan keahlian-keahlian dan potensi kita agar tercapai tujuan-tujuan penting yang kita cita-citakan.
  7. Berjuang Melawan Diri Sendiri: usaha yang terus-menerus untuk mengalahkan ego, menundukkan nafsu, mengarahkannya dan membiasakannya menghadapi tanggung-jawab dan resiko-resikonya, serta sabar dan teguh dalam prinsip-prinsip, nilai-nilai dan beberapa kewajiban agar tercapai kehidupan mulia yang kita idam-idamkan.
  8. Keahlian Berkomunikasi: kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dengan orang lain. Bertujuan untuk memberikan pengaruh yang positif dalam hidup mereka dan supaya bisa hidup bersama mereka dalam suasana saling menghargai dan akhlak yang mulia.
  9. Bepikir Positif: melihat dari sisi positif dalam semua hal, manusia dan peristiwa. Juga berpikir dengan cara yang didominasi unsur positif, prasangka baik, optimis dan melupakan sisi-sisi yang jelek.
  10. Seimbang: berpikir dan bertindak dengan cara yang seimbang dalam hidup kita. Jangan sampai satu sisi lebih dominan dari sisi-sisi yang lain.