Translate

Rabu, 29 Mei 2013

Definisi Pendidikan


Definisi Pendidikan

  1. Pendidikan (tarbiyyah) ialah proses bimbingan terhadap potensi manusia (jasmani, ruh, dan akal) secara maksimal agar dapat menjadi bekal dalam menghadapi kehidupan dan masa depan (Ummi, 1993: 40). Dikutip dari (Jalaluddin, Teologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 2003, hlm. 72).

  1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (UU No 20 Tahun 2003: Bab I Pasal I).

  1. Education: A process of teaching, training, and learning espectally in schools or colleges, to in prove knowledge and develop skills.  (As. Hornby, Advenced Learner Dictionary, Sixth Edition, ed: Sally Wehmeler, Oxford university press, 2002, hlm. 401).

  1. Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan, proses, pembuatan, cara mendidik. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, DEPDIKBUD, Jakarta: Balai pustaka, 1989, hlm. 204).

  1. Pendidikan atau pedagogic adalah ilmu mengenai proses humanisasi, atau memanusiakan manusia. Pedagogik tradisional berpusat kepada proses pembelajaran peserta didik, serta difokuskan kepada pengembagan potensi dari peserta didik. Secara tidak sadar, pedagogik tradisonal merupakan bagian dari proses pelestarian system kekuasaan yang ada di dalam masyarakat. (H.A.R. Tilaar, Perubahan Sosial dan Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 2002, hlm. 523).

  1. Pendidikan ialah tidak dilaksanakan oleh A untuk B atau oleh A tentang B, tetapi justeru oleh A bersama B, dengan dunia sebagai medianya – dunia yang mempengaruhi dan menentang keduanya, yang melahirkan pandangan dan pendapat mereka tentang dunia itu.(Paulo freire, Pendidika Kaum Tertindas, penerjemah team redaksi, Jakarta: LP3ES, 1985, hlm. 80).

  1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. (http//www. Wikipedia. Org//Pendidikan. Tanggal akses, 13 Nopember 2009).

  1. Pendidikan adalah mengembangkan kualitas diri anak didik, dengan memperoleh keunggulan kualitas fakir dan kerja, disamping kualitas moral dan pengabdian, atau di dalam istilah bahasa Al-Qur`an mereka memiliki “Basthatan fil ‘ilmi wal jism” disampin memiliki “Qalbun salim”. (M. Tholha Hasan, Muhammadiyan dan NU: Reoreantasi Wawasan Pendidikan, dalam Muhammadiyah dan NU, Yogyakarta: Al-Muhsin, 1994. hlm. 50).

  1. Pendidikan adalah proses secara sistematis untuk mengubah tingkah laku  seseorang untuk mencapai tujuan organisasi. Pendididkan berkaitan dengan keahlian dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan saat ini. Pendidikan memiliki orientadansi saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaan. (Veithzal Rivai dan Silviana Murni, Education Management Analisi Teori dan Praktik, Jakarta: Rajawali Press, 2009, hlm. 2).

  1. Pendidikan bukanlah instrumentalis, tetapi ekspresi keprihatinan manusia yang ingin mencapai kepenuhan cifta, rasa, dan karsa. (Sindhunata, Melawan Pendidikan Turbo Refleksi Ki Hajar Dewantara, dalam Majalah BASIS, No.07-08, Tahun ke 57, Juli-Agustus 2008, hlm. 8).

  1. Pendidikan adalah suatu proses, suatu aktivitas dan suatu ransangan yang diarahkan kepada memprodusir perobahan-perobahan tingkah laku dari seseorang yang di inginkan sesuai dengan tujuan-tujuan dari pendidikan. (Koestoer Partowi Sastro, Dinamika dalam Psikologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga, 1983, hlm. 9).

  1. Pendidikan adalah suatu proses, yaitu proses pendewasaan anak didik.           (Dimyati Mahmud, Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan, Yogyakarta, 2009, hlm. 15).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar